WAHYU JAYA LAS

Selasa, 09 Maret 2010

BIOTEKNOLOGI ROTI

BIOTEKNOLOGI

(Peroses pembuatan roti)

Assalam mualakium wr.wb

A. Pendahuluan

Sebagai mana yang telah kita amati bersama pada hari selasa tanggal 23 pebruari 2010 di tempat pembuatan roti (pabrik roti) yang kita amati lebih kurang 3 jam

Maka sewajar nya kita membuat makalah tentang pembuatan roti tersebut, karena dalam peroses pembuatan roti tersebut menggunakan peroses bioteknologo yang mengakibatka salah satu mikroba bioteknologi.

B. Tujuan

Siswa harus mengerti mikroba apa yang terlibat dalam peroses pembuatan roti dan apa akibat yang ditimbulkan oleh campuran mikroba itu pada roti setelah menjadi roti yang siap konsumsi.

C. Pengertian bioteknologi dan sejarah Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinan DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.

Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.


D. Bahan dan proses pembuatan roti

Adapun bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan roti adalah

- 6 kg tepung

- 1,2 kg gula pasir

- 0,8 kg garam

- 0,8 kg mentega

- 80 gr ragi

- 3 liter air

Bahan bahan untuk isi roti

- Kacang hijau

- Kacang merah

- Sele srikaya

- Coklat

Proses pembuatan roti

1. Garam dan gula di larutkan dahulu kedalam air

2. Lalu masukkan tepung,mentega dan ragi kedalam mesin pengaduk, kemudian masukan larutan air garam dan gula kedalam mesin itu juga

3. Tutup dan hidupkan mesin kemudian tunggu

Hingga semua bahan tercampur rata

4. Setelah seluruh bahan rata tercampur maka

Kemudian haluskan dan lembutkan adonan

Dengan mesin pelembut, sikit demi sedikit.

5. Setelah adonan lembut danhalus, lalu kita

Bentul adonan menjadi bentuk roti yang kita

Ingin kan dengan bahan isi mana yang kita

Inginkan pula


6. Peroses pembakaran

- Setelah roti terbentuk maka kita melakukun peroses selanjut nya, yaitu peroses pembakaran dalam peroses pembakaran ini menggunakan listerik dan gas.

Dan dalam peroses pembakaran, maka panas open tidak boleh berkurang (mati) karena jika open mati roti tidak akan jadi

7. Setelah roti di masukkan kedalam open tunggu roti hingga mengembang


8. Bahan bioteknalogi yang berbentuk rotipun telah jadi


1. MAKANAN BAHAN SUSU

....Prinsipnya adalah memfermentasi susu menghasilkan asam laktat.

1.

Keju

Mikroba: Propiabacterium (bakteri asam laktat) yang juga berperan memberi rasa dan tekstur keju.

2.

Yoghurt

Mikroba: 1. Lactobacillusbulgaris Þ pemberi rasa dan aroma
........... 2. Streptococcus thermophilus Þ menambah keasaman

3.

Mentega

Mikroba: Leuconostoc cremoris

http://www.free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/3-7b.jpg

Gbr. Tahap-tahap dasar pembuatan minuman anggur merah

2. MAKANAN NON SUSU

1.

Roti, asinan, dan alkohol (bir, anggur "wine", rum), oleh ragi

2.

Kecap, oleh Aspergillus oryzae

3.

Nata de Coco, oleh Acetobacter xilinum

Prinsipnya adalah pemecahan amilum oleh mikroba menghasilkan gula, yang kemudian difermentasi

4.

Cuka, oleh Acetobacter aseti

Alkohol difermentasi dalam kondisi aerob

1. Kesimpulan

Bahwasan nya roti adalah salah satu hasil produksi dari bio teknologi, adapun mikroba yang di gunakan dalam peroses pembuatan roti adalah ragi. Oleh karena itu bahan bioteknologi sangat berguna dalam kehidupan sosial semakin maju ilmu sains dan teknologi maka manusia makin di permuda.

Tapi bioteknologi juga dapat berbahaya bagi kita jika kita tidak bisa menggunakan nya dengan baik. Tergantung kita yang menggunakan nya untuk KEBAIKAN atau KEJAHATAN.

1 komentar:

  1. terimakasih buat insprasinya gan :D
    http://minfone.blogspot.com

    BalasHapus