AkuLah Seroja daLam genangan.
Tempat terpiLih spanjang sejarahku adalah Air.
Air dengan sgaLa tafsir......
sejuK dingin Lembab teduH, disituLah Aku ada.
Kuncupku yang muda dinanti setiap orang hingga reKah
Rekahan Kelopakku yang matang lagi Dewasa tak sdikit undang pesona
Indah Aku merekah..
Bernas Aku diTampak-Kan dari batang daun dan KeLopak bungaku
Warnaku berpendar taK bertara..
BiJi-Ku adaLah gambaran bahwa Aku Lbih Cerdas dari sekitarku,
dari enceng gondok, kecubung, rumput liar mungkin pula daun tikar.
Aku tetap berada diTengaH. AkuLah Seroja itu.
Aku dianggap Sempurna, meski hanya daLam genangan.
Bagimu....., mungkin Aku cukup berarti
tapi kau tak pernah hampiri
tak pernah kau mencoba
' tak pernah bisa... '
Dan masih ada yang tak mampu terjemahkan siapa Aku....
Sesungguhnya aku Seroja yang Rapuh.
Kuatpun aku di PengLihatanmu tapi Lemahnya aku dimata Bathinku,
Kagumpun engkau maknai aku, harusnya kau tak sperti itu..
karena Tak ada yang menopang keberadaanku daLam genangan ini,
Akarku hanyaLah serat-serat tipis yang mengambang
terkadang bergeLayutan tak berpegangan.
Tak bertujuan.
Adakah terfikirkan oLehmu jiKa Kemarau Kuras habis genangan itu?
Jangankan untuk merekah.. bahkan berdiripun aku tak bisa.
Dan yang Lebih pasti Aku mati dan meLuruh keTanah.
IniLah IsyaraT Hatiku.
Aku yang Luluh oLeh bara Cintaku kePadamu
dan kaLah bertarung Lawan Hatiku sendiri
saat aku berusaha hadang Hatiku itu mengarah kePadamu.
Aku terTulah cintamu....
Aku ingin sampaikan ini untukmu 'M.... cintaku'
Jika bagimu aku Teguh dan Kuat. Maka YA jawabku..
Jika kau tak pernah tahu ada perempuan Tegar sperti aku. YA itu aku.
Namun jika kau perTanyakan mengapa Aku menCintaimu ???
aahh.......
harus kemana kumencari jawab dari tanyamu itu..
jika aku pun tak Tahu.
Tak terbagi Tak Terganti