WAHYU JAYA LAS

Sabtu, 18 Juni 2011

Mengingat apa yg diTuLiskan oLeh Sahabatku,, untuk Aku


'EntahLah hai JuLy...

Perempuan dari kaum yang ALLah sayangi,,

kau ada pada setiap heLai rintik hujan, ada pada nada syairku..

ada pada Asa-ku, ada pada tiap bait yang aku Panjatkan.

Meski akupun tak begitu tahu akan dirimu..



Yang kutahu adaLah kau pada apa yang engkau katakan

dan pada angan kebaik-kan ku.

Aku mengagumi ketabahanmu JuLy..

aku menyukai semangatmu dan apa yang ada dibaLik ke-Angkuhanmu.

Aku mengasihi kasihsayangmu pada anak-anakmu.



Akupun menyukai kau yang menangis saat kau berpaLing dari kejujuran

dan dengan kesabaran, aku menyukaimu.

Tapi siapaLah aku ini ?,

dapat memintaL buih yang memutih menjadi Permadani ,

sperti kata yang berkiaskan indah... Namun tiada !

Juga mustahiL bagiku menggapai Bintang diLangit itu ,,

jadikan Lantaran, sbagai syarat untuk memiLikimu.

Semua itu sungguh aku tak akan mampu,

siLau aku menduga-nya tLah jatuh cinta..

bagiku, Insan spertimu seanggun Bidadari, mestinya aku Cerminkan diriku inii ;

sebeLum tirai kegamangan aku buka untuk mencintaimu, seorang JuLy..'.



(..demikian cerita perihaL sahabatku itu, Lantas aku membaLasnya puLa) :

'..saLam dariku dan dari rasa terimakasihku, atas setiap apa yang jadi kejujuranmu jua..

Smoga Sang Penggenggam Jiwa Raga,, meLapangkan stiap Langkahmu

tuk rengkuhi impian dan pengharapan akan cinta !

Dan itu ada disana, jauh dari yang terLihat ada padaku'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar